Kirin Art High School
❝미술 무슨 감정 소리 같다❞
Art is what feelings sound like
Kirin Art High School (기린예술고등학교) adalah sebuah akademi seni khusus yang menampung serta mengembangkan bakat-bakat seni istimewa dari setiap siswa. Terletak di kawasan Samseong-dong, Gangnam-gu, kota Seoul, Korea Selatan, sekolah ini adalah sekolah bergengsi yang sederajat dengan Sekolah Menengah Atas, dimana siswa-siswi yang terdaftar adalah murid terpilih dari hasil seleksi yang sangat ketat.
Kirin High memiliki tenaga pengajar yang sangat handal, karena hampir semua guru dan staff di Kirin High adalah lulusan universitas ternama di bidang seni yang mereka geluti. Bahkan, asisten-asisten guru yang mengajar di Kirin High adalah para sarjana terpilih yang diseleksi langsung oleh kepala sekolah dan pengurus yayasan Kirin High.
Memiliki lahan sekitar 4,1 hektar, Kirin High memiliki fasilitas sekolah yang sangat lengkap. Dengan gaya bangunan European Style, orang-orang dapat langsung melihat bahwa Kirin High bukanlah akademi seni biasa. Tidak hanya sarana untuk mengapresiasikan bakat seni yang dimiliki para siswa, Kirin High juga menyediakan sarana untuk berolahraga, seperti lapangan olahraga, kolam renang, trek lari, dan gymnasium. Siswa pun dapat bersantai di kafetaria yang dirancang sedemikian rupa oleh arsitek ternama Eropa, juga di taman sekolah yang rapi dan menyejukkan mata disetiap musim.
Perlu diketahui bahwa Kirin High juga memiliki dua gedung asrama yang masih berada di dalam lingkungan sekolah, jadi para siswa-siswi Kirin High tidak perlu khawatir datang terlambat. Karena Kirin High menganut sistem kurikulum ekstra intensif, para siswa-siswinya diwajibkan untuk tinggal di asrama. Asrama pertama yakni Asrama Melody (멜로디) yang didirikan untuk para siswi Kirin High. Sedangkan untuk putra, Asrama Rhythm (리듬)-lah tempatnya. Peraturan-peraturan mengenai asrama berada pada papan pengumuman di lobby tiap-tiap asrama, dan tentunya, wajib dipatuhi.
{History}
Sekolah ini didirikan di tahun 1970 oleh Jung Mong Ryeong, seorang Maestro kelas atas yang terkenal hampir di seluruh pelosok dunia pada masa itu. Pada awal mulanya, Kirin High adalah sekolah khusus musik, dimana siswa-siswinya adalah pemain instrumen musik dan penyanyi berbakat. Tenaga pengajarnya pun langsung didatangkan dari luar negeri. Itulah yang membuat Kirin High terkenal sejak awal pendiriannya.
Pemilik tetap yayasan Kirin adalah keluarga Jung, yang kemudian bekerja sama dengan yayasan musik keluarga Shin. Kedua yayasan sepakat untuk membagi peranan dengan diangkatnya orang dari yayasan Jung menjadi kepala sekolah Kirin High. Setelah sang pendiri wafat, putra dan cucunya lah yang melanjutkan yayasan keluarga ini, yaitu Jung Ki Hoon & Shin Jae Dong (periode 1978-1984), Jung Pyo Joon & Shin Min Hwan (periode 1985-1995), Jung Ha Myung & Shin Bum Soo (1995-2003), dan Jung Tae Woo & Shin Min Young (2003-sekarang)
Kemudian, pada tahun 1989, di bawah kepemimpinan anak kedua dari Jung Mong Ryeong ; Jung Pyo Joon, Kirin High beralih fungsi menjadi sekolah dengan spesialisasi seni, sebagai perwujudan dari permintaan Menteri Pendidikan Korea Selatan untuk membuat suatu akademi seni yang melestarikan budaya Korea Selatan. Ketetapan pemerintah tersebut pun tetap bertahan sampai sekarang.
{System}
-Examination || 시험-
Ujian kenaikan tingkat diadakan satu tahun sekali, diadakan di kelas masing-masing selama lima hari. Guru dan asisten akan mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk ujian. Siswa sangat diwajibkan untuk mengikuti segala bentuk ujian yang diberikan oleh pengajar Kirin Art High School.
Siswa-siswi yang gagal pada ujian kenaikan akan masuk ke Kelas Perbaikan (Improvement Class || 개선 클래스) dan akan dibina selama satu minggu penuh oleh para pengajar untuk mengikuti ujian berikutnya. Sedangkan siswa-siswi yang tidak sempat mengikuti ujian dikarenakan alasan yang jelas, dipersilakan untuk mengikuti ujian susulan atas izin kepala sekolah.
-Graduated Stundents / Alumni || 졸업 인원-
Kirin Art High School adalah sekolah yang sangat menghargai para almamaternya. Para alumni juga dipersilakan untuk menjadi asisten guru (untuk yang masih berkuliah) ataupun menjadi guru (untuk yang sudah lulus kuliah).
Jung Tae Woo, Jung Ha Myung, Shin Min Young
Kirin Art High School Period 2003 — Now
Di bawah kepemimpinan Jung Tae Woo dan Shin Min Young ada banyak perubahan dan peraturan baru di Kirin High. Dantaranya adalah:
1. Sistem Asrama Rhythm Melody
Kalau semula asrama Kirin High di pisah menjadi dua bagian (Rhythm dan Melody) maka kini asrama untuk siswa akan di gabung. Murid laki-laki dan perempuan akan berada dalam satu gedung asrama baru yang di bangun di sebelah barat Kirin High. Nama asrama baru ini merupakan gabungan dari dua asrama terdahulu, Rhythm Melody.
2. Pemberhentian Uang Saku
Seluruh pengiriman uang saku dari para orang tua siswa-siswi Kirin High yang di gunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga biaya spp bulanan sekolah akan di hentikan.
3. Mengasuh Para Babies dari Kirin Art Kindergarten
Karena pemberhentian uang saku dari orang tua yang di lakukan Jung Tae Woo atas nama 'Peraturan Baru Kirin High' membuat banyak siswa-siswi Kirin protes. Hal itu karena para siswa masih harus membayar biaya spp bulanan sekolah dan membeli keperluan lainnya sementara pemberian uang saku di hentikan total. Namun, Jung Tae Woo tetap bersikerap menjalankan peraturan baru ini.
Sempat terjadi ketegangan antara para siswa dan kepala sekolah. Sampai akhirnya, Shin Min Young memberi sebuah solusi untuk menengahi ketegangan yang tengah terjadi, yaitu: mengasuh para babies dari Kirin Art Kindergarten. Dari situ mereka akan mendapatkan uang dari para orang tua babies serta tambahan dari kepala sekolah Kirin Art Kindergarten. Sebuah solusi cemerlang (bagi Jung Tae Woo) yang di anggap gila oleh para siswa Kirin High. Bagaimanapun mereka tidak memiliki pengalaman atau bakat dalam mengurus anak kecil, dan tidak ingin mengambil resiko jika terjadi sesuatu pada anak-anak itu karena para babies juga akan ikut tinggal bersama mereka. Tapi, siswa Kirin High harus puas dengan keputusan yang telah di tetapkan karena para orang tua siswa juga telah setuju dan mendukung peraturan tersebut setelah acara pertemuan yang di adakan oleh Jung Tae Woo guna membahasa permasalahan yang tengah terjadi.
Mungkin bagi sebagian atau bahkan seluruh siswa Kirin High, Jung Tae Woo dianggap sebagai kepala sekolah yang sangat menyebalkan. Namun, peraturan yang telah di buatnya bukanlah tampa alasan. Walau Kirin Art High School di kenal sebagai sekolah spesialisasi seni paling di minati di Korea karena menciptakan orang-orang berbakat dalam bidang seni terlebih musik, tapi sudah 5 tahun terakhir Kirin Art mengalami krisis. Siswa Kirin di nilai tidak mempunyai tata krama atau sopan santun yang baik. Mereka begitu sombong, selalu memamerkan kekayaan orang tuanya, bisa di lihat dari banyaknya kelompok berdasarkan golongan di kalangan siswa.
Jung Tae Woo tidak bisa hanya diam dan selalu menutup pendengarannya tentang pendapat negative orang-orang terhadap Kirin High, dia harus berbuat sesuatu dengan peraturan-peraturan yang sudah ia buat. Tidak masalah jika siswa Kirin High akan membencinya, yang terpenting untuknya adalah mengembalikan sekolah Kirin seperti dulu lagi.
1. Sistem Asrama Rhythm Melody
Kalau semula asrama Kirin High di pisah menjadi dua bagian (Rhythm dan Melody) maka kini asrama untuk siswa akan di gabung. Murid laki-laki dan perempuan akan berada dalam satu gedung asrama baru yang di bangun di sebelah barat Kirin High. Nama asrama baru ini merupakan gabungan dari dua asrama terdahulu, Rhythm Melody.
2. Pemberhentian Uang Saku
Seluruh pengiriman uang saku dari para orang tua siswa-siswi Kirin High yang di gunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga biaya spp bulanan sekolah akan di hentikan.
3. Mengasuh Para Babies dari Kirin Art Kindergarten
Karena pemberhentian uang saku dari orang tua yang di lakukan Jung Tae Woo atas nama 'Peraturan Baru Kirin High' membuat banyak siswa-siswi Kirin protes. Hal itu karena para siswa masih harus membayar biaya spp bulanan sekolah dan membeli keperluan lainnya sementara pemberian uang saku di hentikan total. Namun, Jung Tae Woo tetap bersikerap menjalankan peraturan baru ini.
Sempat terjadi ketegangan antara para siswa dan kepala sekolah. Sampai akhirnya, Shin Min Young memberi sebuah solusi untuk menengahi ketegangan yang tengah terjadi, yaitu: mengasuh para babies dari Kirin Art Kindergarten. Dari situ mereka akan mendapatkan uang dari para orang tua babies serta tambahan dari kepala sekolah Kirin Art Kindergarten. Sebuah solusi cemerlang (bagi Jung Tae Woo) yang di anggap gila oleh para siswa Kirin High. Bagaimanapun mereka tidak memiliki pengalaman atau bakat dalam mengurus anak kecil, dan tidak ingin mengambil resiko jika terjadi sesuatu pada anak-anak itu karena para babies juga akan ikut tinggal bersama mereka. Tapi, siswa Kirin High harus puas dengan keputusan yang telah di tetapkan karena para orang tua siswa juga telah setuju dan mendukung peraturan tersebut setelah acara pertemuan yang di adakan oleh Jung Tae Woo guna membahasa permasalahan yang tengah terjadi.
Mungkin bagi sebagian atau bahkan seluruh siswa Kirin High, Jung Tae Woo dianggap sebagai kepala sekolah yang sangat menyebalkan. Namun, peraturan yang telah di buatnya bukanlah tampa alasan. Walau Kirin Art High School di kenal sebagai sekolah spesialisasi seni paling di minati di Korea karena menciptakan orang-orang berbakat dalam bidang seni terlebih musik, tapi sudah 5 tahun terakhir Kirin Art mengalami krisis. Siswa Kirin di nilai tidak mempunyai tata krama atau sopan santun yang baik. Mereka begitu sombong, selalu memamerkan kekayaan orang tuanya, bisa di lihat dari banyaknya kelompok berdasarkan golongan di kalangan siswa.
Jung Tae Woo tidak bisa hanya diam dan selalu menutup pendengarannya tentang pendapat negative orang-orang terhadap Kirin High, dia harus berbuat sesuatu dengan peraturan-peraturan yang sudah ia buat. Tidak masalah jika siswa Kirin High akan membencinya, yang terpenting untuknya adalah mengembalikan sekolah Kirin seperti dulu lagi.